Tips merawat mas koki mutiara – Ikan mas koki
merpakan salah satu jenis ikan hias yang banyak di pelihara, karena
bentuknya yang lucu dan warnanya yang indah banyak memikat para penghobi
ikan hias untuk menjadikan ikan ini salah satu koleksinya di aquarium.
Banyak anggapan tentang susahnya memelihara ikan mas koki karena cepat
mati di dalam aqurium beberapa hari saat di pelihara. Maka, tak heran
jika membuat para pecinta ikan mas koki terutama pemula merasa sangat
bingung dan putus asa.
Ikan mas koki merupakan hewan peliharaan yang berharga sehingga
membutuhkan perawatan yang benar agar ikan mas koki dapat hidup dengan
baik, sehat dan bahkan dapat berkembang biak secara normal dalam
akuarium. Pemeliharaan dan perawatan ikan hias mas koki dan akuariumnya
tidak hanya sebatas memilih akuarium yang cantik, membersihkan akuarium
dan memberi makan ikan, tetapi yang utama adalah membuat lingkungan
hidup ikan dalam hal ini akuarium dan airnya memiliki kondisi yang sehat
dan ideal bagi ikan mas koki itu sendiri.
Cara merawat ikan mas koki di dalam aquarium
Pilih Ukuran Akurium Yang Tepat Bagi Ikan Maskoki.
Ukuran akuarium dan volume air yang baik untuk satu ekor ikan mas
atau mas koki berukuran dewasa minimal 38 liter air dan akan optimal
jika volumenya 56 liter. Jika ingin menambahkan ikan atau ikan bertambah
besar, maka sebaiknya ditambahkan lagi dengan 38 liter air untuk tiap
satu penambahan ikan berukuran dewasa.
Tempat yang kecil akan cepat mengalami peningkatan kadar ammonia
akibat kotoran ikan sehingga penempatan mas koki seperti dahulu di dalam
guci atau kendi-kendi kecil membuat ikan cepat mati.
Gunakan Gravel Yang Tidak Menimbulkan Masalah Bagi Ikan.
Ikan mas dan mas koki sering menggali dasar akuarium kadang untuk
mendapatakan makanan yang masuk kedasar akuarium. Karena itu gravel
sebaiknya berukuran cukup besar sehingga tidak bisa masuk kemulut ikan
atau gravel yang kecil dan halus agar ketika tertelan ikan tidak
nyangkut pada tenggorokan atau pencernaannya.
Ingat sebelum memasukkan gravel ke akuarium, sebaiknya dicuci dan
direndam 2 malam untuk menghindari kontaminasi bahan berbahaya dan
jangan dicuci menggunakan sabun atau deterjen.
Pastikan Akurium Mendapat Pencahayaan Dan Dekorasi Yang Baik
Pencahayaan tidak hanya membuat tampilan akuarium lebih indah tetapi
juga membuat tanaman dalam akuarium tumbuh lebih baik. Pencahayaan ikan
sebaiknya hanya 8-12 jam sehari untuk meniru siklus siang dan malam
secara alamiah dan memberikan kesempatan ikan beristirahat.
Dekorasi seperti tanaman air ataupun kayu-kayuan akan memberikan
tempat bagi ikan untuk berteduh atau berlindung layaknya habitat
alamiah. Tanaman air aseli akan menyerap kadar ammonia, nitrit dan
nitrat yang terakumulasi dalam akuarium. Dekorasi dan tanaman air
sebaiknya jangan yang berlubang karena bisa menjadi tempat
berkembangbiakknya bakteri jahat.
Pasang Filter Air.
Ikan maskoki sangat memerlukan filter air untuk menyaring kotoran dan
sisa makanan agar tidak mengotori air akuarium dan menyebabkan kadar
ammonia meningkat karena kotoran yang banyak. Filter wajib dipasang
karena system penyeringan juga memberikan kadar oksigen tambahan pada
air.
Jika tidak dipasang filter, kotoran akan menumpuk, air menjadi keruh
dan kadar ammonia dan bahan lainnya menumpuk dan meracuni ikan. Terdapat
3 jenis filter yakni Hang on back filter, Canister Filter dan Wet or
Dry Filter.
Lakukan Percobaan Netralisasi Bahan Berbahaya Sebelum Memasukkan Ikan.
Hal ini membutuhkan pH Test Kit untuk mengukur kadar pH air, ammonia,
nitrit dan nitrat dalam air akuarium. Sebelum memasukkan ikan, air
akuarium di tes kadar pH nya, ammonia, nitrit dan nitrat kemudian
nyalakan filtrasi selama 1 hari dan ukur apakah kadar pH dan ammonia,
nitrat serta nitrit menjadi netral atau tidak.
Jika sudah netral, bisa dicoba lagi dengan menambahkan ammonia pada
air kemudian tes lagi kemampuan filtarsinya. Jika hasilnya baik maka
system filtrasi air dan penetralisiran kadar ammonia berjalan baik
karena saat ikan mengeluarkan kotoran akan menambah kadar ammonia air.
Perawatan harian dan makanan ikan mas koki
Setelah akuarium dinyatakan aman bagi ikan baik kadar bahan berbahaya
dalam air maupun system filtrasinya bekerja dengan baik maka ikan dapat
dimasukkan ke dalam akuarium. Langkah-langkah perawatan selanjutnya
adalah:
Jangan Memasukkan Ikan Dalam Jumlah Yang Berlebih
Ikan mas dan mas koki membutuhkan ruang gerak yang luas sehingga
jumlah ikan harus dibatasi dalam akuarium. Selain itu dengan jumlah ikan
yang berlebih, maka ammonia yang dihasilkan juga sangat banyak.
Jika kemampuan filtrasi dan system penetralisiran bahan berbahaya
hanya mampu untuk satu ekor ikan, maka kadar bahan berbahaya tidak akan
ternetralisir jika jumlah ikan berlebih. Ingat perhitungan kasar rasio
jumlah ikan dengan volume air adalah 1 ikan ukuran dewasa membutuhkan
volume 38 liter.
Lakukan Penggantian Air Secara Rutin
Penggantian air berguna untuk memberikan tambahan kadar mineral air
yang sudah hilang pada air akuarium. Mineral air akan membuat warna ikan
menjadi lebih cerah dan sehat. Selain itu, penggantian air akan
mengurangi kadar bahan berbahaya yang larut dalam air seperti nitrat.
Jika kadar nitrat mencapai angka 20 maka air akuarium diganti
setengahnya. Penggantian air bisa dilakukan sekali seminggu. Jika
kondisi air tetap sehat, maka dapat diganti lebih lama karena jika
mengganti air terlalu sering dapat membuat ikan stress karena diganggu
terus.
Air pengganti sebaiknya tidak menggunakan air minum sehari-hari
karena kandungan mineral yang dibutuhkan ikan sedikit. Jika menggunakan
air ledeng, pastikan kadar klorinnya netral karena air ledeng langsung
memiliki kadar klorin yang berbahaya bagi ikan.
Bersihkan Akuarium Secara Rutin
Sering kotoran dalam air mengendap dan melekat pada dinding kaca
sehingga diperlukan pembersihan untuk membuat akuarium tetap jernih dan
bersih. Ingat saat membersihkannya ikan tidak perlu dikeluarkan. Hal ini
tergantung kondisi akuarium, jika tidak kotor tidak perlu dibersihkan
karena system filtrasi yang baik akan membuat air tetap bersih. Ingat
jangan pernah membersihkan akuarium dengan sabun atau deterjen.
Ukur Kadar Ammonia, Nitrate dan pH air
Ingat, kadar bahan berbahaya dalam air yang dapat meracuni mas koki
adalah kadar ammonia, nitrit dan perubahan pH yang tajam. Jaga agar
kadar ammonia dan nitrit pada angka 0 dan kadar pH antara 6,5 sampai
8,25.
Beri Pakan Ikan Secara Teratur
Beri pakan ikan yang beragam selain pellet seperti cacing, larva
nyamuk atau anak udang 1-2 kali sehari. Jangan memberikan pakan secara
berlebih meskipun tetap dimakan ikan karena akan menyebabkan peningkatan
kotoran dan ammonia serta sering menimbulkan masalah perncernaan ikan.
Pemberian pakan yang lebih jarang akan lebih baik daripada pemberian
pakan yang berlebihan.
Atur Jadwal Lampu Akuarium Dimatikan Agar Ikan Dapat Istirahat.
Ingat, ikan juga perlu diistirahatkan dan ikan akan istirahat dengan
baik saat suasana gelap. Kita sebisa mungkin meniru kondisi alamiah
dengan membuat siklus siang dan malam yang teratur sehingga pencahayaan
lampu akuarium perlu dijadwal yakni 8-12 jam sehari menyala dan 12 jam
padam.
Biarkan Suhu Air Berubah Dalam Rentang Normal Seiring Perubahan Musim
Ikan mas atau mas koki sangat tidak menyukai suhu air dingin atau
panas, maka jika ikan tidak dikembangbiakkan maka suhunya bisa diatur
sekitar 23 derajat Celsius. Jika ikan hendak dibudidayakan dalam
akuarium maka sebaiknya meniru perubahan suhu air sesuai musim semi
karena ikan akan bertelur saat musim semi pada suhu 20-23 derajat
Celsius.
Jangan Memasukkan Benda-Benda Yang Tidak Semestinya Ke Akuarium
Ikan sering mengigit dan memakan apa saja yang tiba-tiba masuk ke
akuarium baik itu plastik, kertas, bola plastic kecil, mainan atau yang
lainnya dan akan membahayakan bagi ikan.
Cara mencegah ikan mas koki agar tidak mati
Agar ikan peliharaan dapat hidup sehat, kita juga harus tahu
kondisi-kondisi yang dapat mengancam kehidupan ikan sehingga kita bisa
melakukan pencegahan.
Monitor Kadar Oksigen Dalam Air
Ikan sangat memerlukan oksigen yang terlarut dalam air karena mereka
bernapas dengan menyaring oksigen dalam air menggunaka insang. Jika ikan
yang biasanya sering ada dalam air, kemudian tiba-tiba berkerumun
dipermukaan air, kemunkinan kadar oksigen menurun.
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan sedikit suhu air
atau memindahkannya ketempat teduh dan memberikan tambahan oksigen
dengan menghidupkan pompa udara. Suhu air yang panas akan membuat kadar
oksigen menjadi rendah, maka perlu dilakukan penurunan suhu namun dalam
rentang normal.
Atasi Air Akuarium Yang Keruh
Air yang keruh dapat diakibatkan oleh pertumbuhan ganggang yang
berlebihan, bakteri atau karena pembusukan tanaman air. Hal ini dapat
diatasi dengan mengganti airnya agar kembali bersih dan sehat. Ingat,
jika mengganti air pastikan air dalam kondisi sehat dan tidak mengandung
bahan berbahaya terlarut.
Perhatikan Tanda Ikan Sakit
Beberapa organism pathogen yang menginfeksi ikan paling sering yakni
parasit dan cacing. Jika tubuh ikan berbintik-bintik putih itu tandanya
terinfeksi parasit. Jika pada kulit tubuh ikan terdapat luka yang
kemerahan, terlihat berlendir dan bengkak itu salah satu tanda infeksi
cacing. Jika hal ini terjadi, karantina dan pisahkan ikan tersebut
karena dapat menjangkiti ikan yang sehat.
Jika ikan terlihat masih hidup tapi posisinya tidak tegak, itu
artinya terkena penyakit “Swimbladder” yakni penyakit pada organ
keseimbangan ikan dimana ikan tidak mampu memposisikan dirinya untuk
tegak dalam air. Jika terjadi ini, pisahkan juga ikan tersebut meskipun
penyakit ini tidak menular.
Pisahkan ikan sakit dan mati
Ikan yang sakit atau bahkan mati berpotensi membawa penyakit yang
menular bagi ikan lainnya, jadi sebaiknya langsung pisahkan dan
karantina ikan yang sakit dan buang ikan yang mati karena ikan mati bisa
dimakan oleh ikan yang masih hidup.
0 Response to "CARA MEMELIHARA IKAN MAS KOKI BAGI PEMULA"
Posting Komentar